Daftar Isi [Tampil]

Seminar dan penandatanganan MoU antara UNS dengan Pemkab Lombok Timur
SURAKARTA Radarselaparang.com ||  Dalam upaya mewujudkan pariwisata yang lebih ramah lingkungan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan di sela-sela Seminar Nasional "Energizing Green Future in Developing Geothermal Policy and Sustainable Tourism Indonesia". Jumat (29/11).

Seminar yang diselenggarakan di Hotel The Sunan Solo ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, serta perwakilan dari Kementerian ESDM, Pertamina, dan perusahaan-perusahaan energi panas bumi.

Seminar ini secara khusus membahas potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih untuk mendukung sektor pariwisata. Para peserta juga mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang dalam pengembangan energi terbarukan serta kebijakan yang mendukung pariwisata berkelanjutan.

Kerjasama antara UNS dan Lombok Timur diharapkan dapat mempercepat pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah tersebut, serta mendorong pertumbuhan pariwisata yang lebih ramah lingkungan.

Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam berbagai kegiatan, seperti penelitian, pengembangan kapasitas, dan implementasi proyek-proyek konkret.

Ketua LPPM UNS, Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, MM, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pariwisata ramah lingkungan.

Seminar dan penandatanganan MoU ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya Indonesia menuju pariwisata yang lebih berkelanjutan. Dengan menggabungkan kekuatan akademik, pemerintah, dan industri, diharapkan kerjasama ini dapat menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak Lombok Timur dalam mengembangkan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. (RS)


Ikuti kami di berita google