Daftar Isi [Tampil]

 

Prof. Dr TGH Zainal Arifin Munir, LC.,M.Ag. Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW)

LOMBOK TENGAH Radarselaparang.com || Nahdlatul Wathan (NW) akan menjadi garda terdepan dalam mendukung program Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Khususnya program yang pro masyarakat, pro pembangunan dalam membangun bangsa dan termasuk mendukung program makan bergizi gratis.

Demikian juga Undang-Undang Dasar tahun 1945 ditegaskan NW sebagai harga mati. Selain itu semua program yang ada di tubuh NW, melalui Pendidikan, sosial dan Dakwah selalu mendukung program pemerintah. Begitu juga pemerintahan baru sekarang ini. 

Sekretaris Jendral (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) Prof. Dr TGH Zainal Arifin Munir, LC.,M.Ag menyampaikan dengan pemerintahan baru Prabowo-Gibran  tuan guru satu ini menaruh harapan besar untuk membangun dunia pendidikan lebih baik lagi kedepannya. 

Awal pemerintahan Prabowo-Gibran, kata Pimpinan Ponpes Yanmu Praya ini, merasakan bahwa Prabowo-Gibran sedang melanjutkan harapan dan cita-cita dari pemimpin Indonesia sebelumnya, Presiden Joko Widodo.

"Karena dengan ditetapkan Hari Santri oleh Presiden Jokowi itu telah membuka harapan baru bagi pondok pesantren dan santri. Demikian juga sejarah perjuangan santri sebelum merdeka. Maka melalui program Presiden Prabowo benar-benar dirasakan ada suasana baru, dan kita semua menaruh harapan baru," ucapnya. Kamis (26/12).

Menurut Prof. Dr TGH Zainal Arifin Munir, LC.,M.Ag, pemikiran Prabowo tentang Sumber Daya Manusia (SDM) sungguh luar biasa tajam. Pendiri Partai Gerindra itu tidak melihat sekarang saja, akan tetapi telah memikirkan bagaimana generasi 20 sampai 25 tahun mendatang. 

Ia menilai Prabowo tidak terlambat mengurus SDM di Indonesia untuk menyambut generasi emas tahun 2045. Mulai dari menata pendidikan dari hulu sampai hilir dan terasa dari rencana makan bergizi gratis untuk semua siswa di tanah air. Dari program ini juga, pondok pesantren menerima dan menyambut baik rencana dan program tersebut.

Di samping itu, TGH Zainal Arifin Munir menaruh harapan kepada Prabowo-Gibran terhadap sejumlah aspirasi dari para guru swasta di NTB. Kendati ia telah menyurakan kepada pemerintah kabupaten, provinsi bahkan pusat sebelumnya tentang kesenjangan antara guru sekolah swasta dengan negeri. 

Sebab, selama ini pondok pesantren sudah banyak memberikan kontribusi kepada bangsa dan daerah. Ini dibuktikan melalui lahirnya banyak pemimpin, orang hebat dari pondok pesantren. Akan tetapi ironinya soal kesenjangan guru swasta dan negeri masih belum mendekati kata layak.

Maka pada pemerintahan Prabowo kedepan, TGH Zainal Arifin Munir merasa ada harapan baru dan yang akan dilaksanakan program makan bergizi gratis bahkan program ini tidak pandang bulu. Semua pelajar dapat hak sama.

Selain itu ada kekuatan baru yang muncul dari pemerintahan Prabowo-Gibran, itu didukung dari pidato Menteri Agama Nasaruddin Umar yang memberikan harapan kepada pondok pesantren dan bukan berarti kita mencari keadilan sekolah swasta atau negeri. Namun dari pidatonya itu merasa ada angin segar bagi semua siswa dan menjadi tumpuan harapan bangsa untuk berkontribusi dalam keadaan sehat.

"Kita sangat berharap bahwa semua kita warga Negara Indonesia ikut membangun bangsa melalui membangun daerah. Demikian juga banyak pondok pesantren telah mencetak misalnya Gus Dur, para menteri, para cendekiawan, maka sudah saatnya kita merasakan ada perubahan tahun terakhir. Kita merasa pemerintahan baru sedang berbenah, sedang mencari jalan untuk kita semua," ungkapnya.

Bicara kesiapan NW sebagai seorang Sekjen PBNW, dimana NW telah berkontribusi 70 tahunan silam. Tahun 1934 NW telah mendirikan Ponpes, tahun 1937 mendirikan madrasah dan 5 tahun berikutnya Tuan Guru Kyai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan sekolah khusus untuk perempuan. Maka kita harus meneruskan cita-cita pendiri NW.  (RS)


Ikuti kami di berita google