Daftar Isi [Tampil]

Kepala Lapas kelas IIB Selong, Ahmad Sihandin saat menandatangani fakta integritas didepan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna
MATARAM Radarselaparang.com ||  Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong, Nusa Tenggara Barat, telah mengambil langkah signifikan dengan mengikuti penandatanganan perjanjian kinerja, pakta integritas, dan pencanangan zona integritas.

Penandatanganan ini merupakan bentuk komitmen konkret Lapas Selong dalam mendukung program reformasi birokrasi yang digagas oleh pemerintah menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB di Mataram. Senin (20/1).

Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Anak Agung Gde Krisna, yang menekankan pentingnya implementasi delapan asta cita Presiden dan Wakil Presiden, lima perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta 21 arahan strategis Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

"Setiap UPT Pemasyarakatan harus berkomitmen menjalankan program-program yang telah ditetapkan. Kanwil siap mendampingi dan memberikan solusi jika terdapat kendala dalam pelaksanaannya," tegas Anak Agung Gde Krisna.

Langkah Nyata Menuju Birokrasi Bersih
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, mengungkapkan bahwa penandatanganan ini merupakan langkah nyata Lapas Selong untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

"Melalui penandatanganan ini, kami bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel," ujar Sihabudin.

Dengan penandatanganan pakta integritas, seluruh pegawai Lapas Selong berkomitmen untuk menghindari segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mereka juga berjanji untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, serta menjalankan tugas dan fungsi dengan profesional dan bertanggung jawab.

Dukungan Penuh dari Jajaran Pemasyarakatan NTB

Kegiatan penandatanganan ini dihadiri oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-NTB dan jajaran pejabat struktural Kanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB. Hal ini menunjukkan dukungan penuh dari seluruh jajaran pemasyarakatan di NTB terhadap upaya Lapas Selong dalam mewujudkan zona integritas.

Acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat koordinasi antar UPT dalam upaya peningkatan kinerja pemasyarakatan di wilayah NTB. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dapat tercipta sistem pemasyarakatan yang lebih baik dan berkeadilan.

Tantangan dan Harapan
Dikatakan Sihabudin,Meskipun telah berkomitmen untuk mewujudkan zona integritas, Lapas Selong masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah mengubah mindset pegawai agar lebih berorientasi pada pelayanan publik. Selain itu, diperlukan juga dukungan penuh dari seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun demikian, dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, diharapkan Lapas Selong dapat menjadi contoh bagi unit pelaksana teknis pemasyarakatan lainnya dalam mewujudkan zona integritas.

"Pencapaian zona integritas tidak hanya akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemasyarakatan," tutup Sihabudin. (RS)


Ikuti kami di berita google.