Daftar Isi [Tampil]

Dua sekolah yang terdampak adalah SDN 1 Greneng,Terletak di Dusun Greneng, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur dan SDN 2 Surabaya Utara, Terletak di Montong Apit, Dusun Jebuk, Desa Surabaya Utara, Kecamatan Sakra Timur.
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten menyebabkan kerusakan pada atap dua bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WITA di Desa Greneng dan Desa Surabaya Utara. Lombok Timur pada Senin (10/2).

Dua sekolah yang terdampak adalah SDN 1 Greneng,Terletak di Dusun Greneng, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur dan SDN 2 Surabaya Utara, Terletak di Montong Apit, Dusun Jebuk, Desa Surabaya Utara, Kecamatan Sakra Timur.

Hujan deras yang disertai angin kencang mulai melanda wilayah tersebut sejak Minggu, 9 Februari 2025 pukul 11.00 WITA dan berlanjut hingga Senin pagi. Saat para guru tiba di sekolah, mereka mendapati atap bangunan sekolah sudah roboh, diduga akibat terjangan angin kencang pada malam hari sebelumnya.

Kejadian ini dibenarkan Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas, AKP Nikolas Osman, menyatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai sekitar Rp 60 juta. Rinciannya SDN 1 Greneng: Atap tiga ruang kelas (kelas III, V, dan VI) roboh, dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp 45 juta.

"Sementara SDN 2 Surabaya Utara, Atap satu ruang kelas roboh, dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp 15 juta," sebut AKP Nikolas.

Pihak terkait telah berkoordinasi dengan guru-guru SDN 1 Greneng dan SDN 2 Surabaya Utara untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, juga telah meminta kedua sekolah untuk segera membuat laporan kepada dinas terkait agar dapat segera ditindaklanjuti. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Babinkamtibmas untuk memantau wilayah desa binaan mereka terhadap kejadian serupa yang menimpa instansi pemerintah, umum, maupun rumah penduduk akibat hujan deras disertai angin kencang.

"Berdasarkan catatan, kerusakan yang terjadi diakibatkan oleh hujan deras dan angin kencang. Diduga, bangunan kedua sekolah SDN tersebut sudah rapuh dan memerlukan perbaikan," pungkas AKP Nikolas. (RS)


Ikuti kami di berita google