![]() |
Pj Bupati Lombok Timur, Drs H. Muhammad Juaini, MAP saat membuka Muskab Korpri Tahun 2025 tingkat Kabupaten Lombok Timur |
Juaini Taofik menjelaskan bahwa transfer dana dari pemerintah pusat ke daerah dan desa mengalami pemangkasan. Hal ini berdampak pada berbagai kegiatan, termasuk rapat, seminar, dan seremonial. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kompetensi, terutama di era digital. Menurutnya, kompetensi yang dimiliki saat ini tidak cukup untuk menghadapi tantangan di masa depan.
"Kompetensi harus terus ditingkatkan," tegasnya.
Ia meminta seluruh pengurus dan anggota Korpri Lombok Timur untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar mampu menjawab tantangan zaman. Selain itu, ia juga mengingatkan untuk beradaptasi dengan kepemimpinan baru.
"Kita harus terus beradaptasi dengan kepemimpinan yang baru dan membaca serta mempelajari visi misi Lombok Timur tahun 2025-2030," ungkapnya.
"Sebagai pelaksana kebijakan, kita harus patuh terhadap visi misi tersebut sebagai bentuk implementasi Korpri," tambahnya.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Plh. Sekda, Asisten, Staf Ahli, OPD, dan pengurus Korpri lingkup Kabupaten Lotim tersebut, Pj Bupati mengajak seluruh anggota Korpri untuk senantiasa menjaga etika dan integritas dalam menjalankan tugas. Menurutnya, etika adalah hal yang sangat penting, di tengah situasi apapun.
"Mari kita tingkatkan kompetensi, kemampuan digital, dan terus memelihara etika dan integritas di tengah situasi apapun," pesannya.
Terakhir, Ia berharap Muskab Korpri Lotim menghasilkan pengurus baru yang mampu membawa organisasi menjadi lebih baik, serta menyusun program-program yang relevan dengan tantangan zaman. Ia berharap Korpri dapat terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah Lotim.
Hal senada disampaikan oleh Plt. Kepala Bidang PPI Provinsi NTB, Erwin Rahadi, yang mewakili Ketua Korpri Provinsi NTB. Ia berharap Korpri sebagai wadah bagi ASN dapat menjadi garda terdepan dalam berbagai upaya peningkatan kapasitas anggotanya, baik dari pemahaman, keilmuan, maupun kemampuan untuk menghadapi berbagai kondisi dan tantangan yang ada saat ini.
Erwin menambahkan, seiring dinamika yang terjadi di berbagai sektor, ASN sebagai ujung tombak pelayanan publik dituntut untuk selalu beradaptasi dan meningkatkan kompetensi. Korpri sebagai sebuah organisasi diharapkan mampu memfasilitasi kebutuhan ini melalui berbagai program dan kegiatan yang relevan.
Selain peningkatan kapasitas, Korpri juga diingatkan agar lebih aktif dalam membuat program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan ASN. Program-program tersebut tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga perlindungan hukum dan pengembangan karir.
Lebih lanjut, Korpri diharapkan terus berupaya meningkatkan layanan yang diberikan kepada ASN di lingkup kabupaten/kota. Menurutnya, layanan yang baik akan mendukung kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terakhir, Erwin berpesan agar Korpri dapat melaksanakan program-programnya sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, program-program yang dijalankan dapat memberikan hasil yang optimal dan berkontribusi pada kemajuan daerah. (RS)
Ikuti kami di berita google