![]() |
Kebakaran rumah di Dusun Lambuk, Desa Suradadi, Kecamatan Terara kerugian capai 100 juta |
Menurut keterangan saksi, Keman alias Amaq Julaeha (65), dan Hari Parjan (35), Kepala Wilayah Dusun Lambuk, kebakaran bermula saat korban yang sedang tertidur di kamarnya tiba-tiba terbangun karena merasa gerah. Saat keluar kamar, korban melihat kepulan asap dari atap rumahnya dan langsung berteriak minta tolong.
Warga sekitar yang mendengar teriakan korban segera berdatangan dan berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Kepala Wilayah Dusun Lambuk juga segera menghubungi petugas pemadam kebakaran Kecamatan Terara.
Kejadian ini dibenarkan Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, mengatakan Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 04.45 WITA. Namun, mobil pemadam kebakaran tidak dapat masuk ke lokasi karena akses jalan yang sempit. Petugas kemudian menggunakan mesin penyedot air untuk membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.15 WITA.
"Api diduga berasal dari konsleting listrik di atas plafon rumah korban," AKP Nikolas.
Diterangkan Saat kejadian, korban berada di rumah seorang diri. Istri dan dua anaknya sedang menginap di rumah keluarga di Desa Selagek karena ada keluarga yang meninggal.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun rumah korban mengalami kerusakan sekitar 75%. Korban mengalami kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp 100 juta," pungkas AKP Nikolas (RS)
Ikuti kami di berita google