![]() |
penemuan mayat seorang pria di area persawahan di Dusun Lenting Daya, Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur |
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Fadli, seorang petani yang juga warga dusun tersebut, sekitar pukul 06.30 WITA. Fadli menemukan korban tergeletak di pinggir sumur di sawah milik korban dalam kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan cairan. Ia kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Dusun Lenting Daya, Suharnon.
"Saya kaget saat menemukan korban sudah tergeletak di pinggir sumur. Kondisinya sudah sangat memprihatinkan," ujar Fadli.
Suharnon, yang mendapatkan laporan dari Fadli, segera menghubungi pihak kepolisian. Anggota Polsek Sakra Timur yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menghubungi Tim Identifikasi Polres Lombok Timur.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban diketahui tinggal seorang diri dan memiliki riwayat penyakit sesak napas. Taufik Azhar alias Opik, tetangga korban, mengatakan bahwa ia sudah beberapa hari tidak melihat korban dan merasa khawatir karena korban biasanya selalu terlihat di masjid untuk sholat Jumat.
"Saya terakhir melihat korban pada Kamis malam, 6 Maret 2025, saat ia melewati rumah saya menuju sawah," ungkap Amaq Juminah, saksi lainnya.
Di lokasi penemuan mayat, polisi menemukan alat semprot obat sesak milik korban. Setelah dilakukan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban menyatakan menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Humas Polres Lombok Tikur membenarkan kejadian tersebut, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP, wawancara saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Lombok Timur. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Soedjono Selong menggunakan ambulans SAR Lombok Timur.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," ujar AKP Nikolas. (RS)
Ikuti kami di berita google