Daftar Isi [Tampil]

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, di hadapan jamaah Masjid Nurul Huda Paokpampang Timur, Sukamulia, pada kegiatan safari Ramadan, Rabu (19/3).
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur berupaya untuk tetap melaksanakan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, meskipun sekitar Rp 73 miliar anggaran ditarik kembali ke pusat akibat kebijakan efisiensi pemerintah. Untuk mengatasi hal ini, Pemda berencana menempuh sistem pengerjaan tahun jamak dengan memanfaatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Langkah ini diungkapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, di hadapan jamaah Masjid Nurul Huda Paokpampang Timur, Sukamulia, pada kegiatan safari Ramadan, Rabu (19/3). Upaya ini disampaikan Wabup untuk menjawab keluhan masyarakat setempat terkait kualitas jalan.

Wabup menjelaskan bahwa saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang menyusun infrastruktur yang akan dikerjakan dengan model tahun jamak. "Kita masih berhitung dengan sejumlah OPD, kalau bisa empat atau lima tahun dengan mengalokasikan anggaran Rp 250 miliar," ungkapnya. Pola ini dipilih untuk mempercepat pembangunan, namun pembayarannya dapat ditunda dari tahun ke tahun.

Selain masalah infrastruktur, Wabup juga menyampaikan tentang penataan birokrasi di daerah yang sudah diatur melalui mekanisme yang jelas. Dengan kondisi tersebut, setiap orang akan ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya.

Terakhir, Wabup berharap dukungan masyarakat dalam pembangunan di Lombok Timur, sehingga visi Lombok Timur yang sejahtera, maju, adil, religius, dan transparan (SMART) dapat terwujud.

Kegiatan safari Ramadan yang dirangkaikan dengan peringatan Nuzulul Quran tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Paokpampang Timur dan sekitarnya. (RS)


Ikuti kami di berita google