![]() |
Ketua TP PKK Hj. Ro'yal Ain Haerul Warisin bersama wakil Ketua TP PKK Hj. Sri Wahyu Wardani Edwin Hadiwijaya |
Dengan nada lugas, Ro'yal menyampaikan visinya yang berfokus pada aksi nyata di tengah masyarakat. Ia menilai bahwa pelatihan formalitas yang berlebihan tidak akan efektif tanpa pemahaman mendalam terhadap kondisi riil di lapangan. "Tidak perlu banyak pelatihan formalitas, yang terpenting itu terjun ke masyarakat dan mencari solusi," ungkap Ro'yal usai dikukuhkan.
Salah satu fokus utama Ro'yal adalah upaya pencegahan pernikahan dini, sebuah isu krusial yang memerlukan penanganan serius di Lombok Timur. Ia meyakini bahwa sosialisasi langsung kepada masyarakat akan menjadi solusi paling efektif untuk menekan angka pernikahan usia anak. Apalagi, dengan adanya kebijakan baru dari Kementerian Agama yang mewajibkan calon pengantin (catin) untuk mengikuti pelatihan pra-nikah, momentum ini harus dimanfaatkan secara optimal.
Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa informasi mengenai dampak buruk pernikahan dini dan pentingnya persiapan matang sebelum menikah benar-benar sampai dan dipahami oleh masyarakat luas.
"Ini harus diketahui oleh semua lapisan masyarakat. Jangan hanya pelatihan saja tetapi tidak membuahkan hasil," tegas Ro'yal.
Lebih jauh, Ro'yal mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan lebih sering berinteraksi dan melakukan pendampingan langsung kepada masyarakat, termasuk calon pengantin, akan memberikan dampak positif pada program-program pembangunan lainnya. Salah satu program strategis yang menjadi perhatiannya adalah upaya menekan angka stunting sejak dini di Lombok Timur.
Ia melihat adanya keterkaitan erat antara kesehatan calon ibu dan kualitas generasi penerus. Dengan memastikan calon pengantin memiliki pemahaman dan kesehatan yang baik, diharapkan angka stunting di Lombok Timur dapat ditekan secara signifikan.
"Jika catin sehat sudah memenuhi kriteria, tentu yang dilahirkan juga generasi yang sehat, tidak stunting. Bila pun ada stunting, akan cepat terdeteksi sejak dini sehingga kita cepat mencari langkah apa yang akan dilakukan untuk menanggulanginya," jelas Ro'yal.
Gebrakan yang diinisiasi oleh Ketua PKK Lombok Timur ini disambut baik oleh berbagai kalangan. Pendekatan "turun langsung ke masyarakat" dinilai sebagai langkah progresif yang akan membawa perubahan nyata. Masyarakat menaruh harapan besar pada kepemimpinan Ro'yal Ain Haerul Warisin untuk membawa Lombok Timur menjadi kabupaten yang lebih maju dan sejahtera, dengan generasi muda yang sehat dan terhindar dari pernikahan dini. Langkah awal yang berani ini menjadi sinyal kuat bahwa PKK Lombok Timur di bawah kepemimpinan Ro'yal akan menjadi garda terdepan dalam memberdayakan masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada. (RS)