Daftar Isi [Tampil]

Guna mencegah potensi korban jiwa akibat bencana serupa, inisiatif pemangkasan pohon ini digagas dan dilaksanakan secara bersama-sama oleh berbagai pihak
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan, terutama wisatawan yang menuju destinasi populer Sembalun dan Gunung Rinjani, mendorong dilakukannya aksi mitigasi serius di jalur Pesugulan - Pusuk - Sembalun. Menyusul catatan puluhan pohon tumbang pada Maret 2025 lalu saat tanggap darurat bencana hidrometeorologi, kolaborasi lintas instansi kini tengah gencar melakukan pemangkasan pohon di sepanjang jalur tersebut.

Ancaman pohon tumbang dinilai sangat membahayakan, mengingat jalur ini merupakan urat nadi pariwisata Lombok Timur yang selalu ramai. Guna mencegah potensi korban jiwa akibat bencana serupa, inisiatif pemangkasan pohon ini digagas dan dilaksanakan secara bersama-sama oleh berbagai pihak, termasuk Instansi Vertikal, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Tim Pemerintah Daerah (Pemda) yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan (Dishub), Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), serta unsur TNI-Polri.

Kegiatan pemangkasan pohon ini telah dimulai sejak Rabu, 16 April 2025, dan direncanakan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Langkah proaktif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas secara signifikan. Dengan demikian, diharapkan kunjungan wisatawan ke Lombok Timur, khususnya kawasan Sembalun, dapat terus meningkat tanpa dihantui rasa cemas akan bahaya pohon tumbang.

Pohon-pohon yang menjadi sasaran pemangkasan dan penebangan pun tidak dilakukan secara sembarangan. Tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup, TNGR, dan KPH telah melakukan verifikasi untuk memastikan hanya pohon-pohon yang berpotensi membahayakan yang ditindak. Sementara itu, kayu-kayu hasil pemangkasan akan dimanfaatkan kembali dengan ditempatkan di areal sekitar lokasi kegiatan.

Upaya kolaboratif ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait dalam menjaga keselamatan wisatawan dan kelancaran aktivitas pariwisata di Lombok Timur. Diharapkan, dengan adanya kegiatan mitigasi ini, jalur menuju Sembalun dan Gunung Rinjani akan semakin aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan. (RS)


Ikuti kami di berita google